Ini adalah blog personal, jadi wajar saja semuanya membahas tentang hidup particular someone.
Aku suka seseorang, rasa suka yang seperti ingin membuat orang itu jadi teman hidup. Aku suka orang itu, tapi dia jauh. Aku tidak tahu, apakah dia juga sama. Apakah dia masih sama, terhadapku? Kami pernah berangan angan punya masa depan di kehidupan yang sama, di rumah yang sama, haha. Aneh kan?
Tapi, aku bingung. Aku sekarang sedang berada di antara dua jalan, yang satu berlabel suka, satunya lagi berlabel benci. Yang mana yang harus aku telusuri? Dua jalan itu sama sama menuju satu tempat, haruskah aku membuat jalanku sendiri?
Benarkah aku suka orang itu?
Sungguh-sungguhkah orang itu padaku dulu?
Teman-temanku bilang, sudahi saja, dia tidak nyata. Tapi, jauh di dalam hatiku, aku menyatakan kalau dia itu nyata. Walau aku terpisah jarak, aku tau dia nyata. Tapi, benarkah semua itu?
Aku sering membodohi diriku sendiri, bodoh. Aku bodoh? Tapi, aku tidak bodoh. Ah...
Dia bilang bermacam hal padaku, tapi sampai detik ini, tidak ada bentuk konkret tentang dia. Berkhayalkah aku selama ini?
Aku tidak bodoh. Dia nyata. Aku butuh tombol Reset. Aku ingin memulai semuanya, dengan orang yang berbeda. Yang lebih nyata, yang ada di depan mata.
Hai, kamu, yang mungkin merasa jadi orang kedua setelah 'aku' di sini, kalau kamu yakin kamu, sungguh-sungguhkah kamu? Ah, mungkin aku perlu lebih banyak pengalaman.
Ini bukan tentang cinta, hanya posting di sebuah personal blog.
Mungkin aku masih suka kamu? Aku tidak tahu.
Atau tempe?
Aku suka seseorang, rasa suka yang seperti ingin membuat orang itu jadi teman hidup. Aku suka orang itu, tapi dia jauh. Aku tidak tahu, apakah dia juga sama. Apakah dia masih sama, terhadapku? Kami pernah berangan angan punya masa depan di kehidupan yang sama, di rumah yang sama, haha. Aneh kan?
Tapi, aku bingung. Aku sekarang sedang berada di antara dua jalan, yang satu berlabel suka, satunya lagi berlabel benci. Yang mana yang harus aku telusuri? Dua jalan itu sama sama menuju satu tempat, haruskah aku membuat jalanku sendiri?
Benarkah aku suka orang itu?
Sungguh-sungguhkah orang itu padaku dulu?
Teman-temanku bilang, sudahi saja, dia tidak nyata. Tapi, jauh di dalam hatiku, aku menyatakan kalau dia itu nyata. Walau aku terpisah jarak, aku tau dia nyata. Tapi, benarkah semua itu?
Aku sering membodohi diriku sendiri, bodoh. Aku bodoh? Tapi, aku tidak bodoh. Ah...
Dia bilang bermacam hal padaku, tapi sampai detik ini, tidak ada bentuk konkret tentang dia. Berkhayalkah aku selama ini?
Aku tidak bodoh. Dia nyata. Aku butuh tombol Reset. Aku ingin memulai semuanya, dengan orang yang berbeda. Yang lebih nyata, yang ada di depan mata.
Hai, kamu, yang mungkin merasa jadi orang kedua setelah 'aku' di sini, kalau kamu yakin kamu, sungguh-sungguhkah kamu? Ah, mungkin aku perlu lebih banyak pengalaman.
Ini bukan tentang cinta, hanya posting di sebuah personal blog.
Mungkin aku masih suka kamu? Aku tidak tahu.
Atau tempe?